Peserta dalam kegiatan workshop ini diwakili oleh 2 orang pemuda/i berusia 18 – 30 tahun yang tergabung dalam sebuah organisasi di Indonesia yang bergerak dalam pengembangan makanan dan karya seni tradisional, peningkatan nilai fungsi barang yang ramah lingkungan, pemanfaatan limbah menjadi produk yang berdaya guna bagi pertanian. Keragaman produk yang dihasilkan oleh setiap lembaga peserta ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi bahkan strategi praktis dalam mengelola usahanya masing-masing.
Workshop ini dihadiri oleh Greeneration Indonesia (Bandung), Lawe (Yogyakarta), Muara Tanjung (Sumatera Utara), Yayasan Karang Widya (Cianjur-Jawa Barat), PPLH Mangkubumi (Tulungagung, Jawa Timur), TUK (Jawa Tengah), Yayasan Ciliwung Merdeka (Jakarta), Transformasi Hijau (Jakarta), Sokola (Jakarta) dan Yayasan Dian Tama (Pontianak-Kaliamantan Barat).
Materi disampaikan meliputi perencanaan bisnis, pengembagan produk sampai pada pemasarannya. “Di era teknologi informasi ini, jualan sudah lebih mudah karena terbantu dengan adanya internet. Kalau kita punya email atau jejaring sosial dan tahu bagaimana menggunakannya, secara instant kita sudah berjualan secara online” cerita Ibu Meisha dari Virtual Consulting, salah satu pemateri workshop. “Saat ini hampir tidak susah untuk memperkenalkan produk kita secara langsung kepada calon konsumen” tambahnya sambil mempraktekkan beberapa beberapa aplikasi praktis yang digunakan dalam pengembangan online marketing.
Setelah pelaksanaan YES 2010 ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan perencanaan produk kewirausahaan serta penentuan strategi bisnis jangka pendek hingga jangka panjang, serta menciptakan jaringan wirausaha antar organisasi pemuda. (HD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar