Selasa, 24 April 2012

Botol Plastik: Remukkan atau…


Baru-baru ini dua vendor besar air minum kemasan (botol plastik) mengeluarkan iklan terbaru yang isinya mengajak konsumen untuk meremukkan botol plastik sebelum dibuang setelah airnya habis diminum. Selain untuk menyediakan lebih banyak ruang di dalam tempat sampah, hal ini juga semakin menguatkan bahwa botol plastik air minum kemasan memang dirancang untuk sekali pakai dan tidak direkomendasikan untuk dipakai berulang kali.

Saat ini memang orang lebih banyak beralih ke air minum kemasan dengan alasan mudah dan praktis. Tidak banyak yang masih (dan sudah) terbiasa untuk membawa botol minum isi ulang (tumbler) sendiri dari rumah. Jika kebiasaan tidak berubah maka bisa dibayangkan berapa jumlah sampah botol plastik yang kita hasilkan setiap hari. Belum lagi konsumsi minyak bumi dalam jumlah besar yang diperlukan untuk memproduksi si botol plastik ini.

Ngobrol soal tumbler, harus kuakui sampai saat ini aku (masih) belum berhasil membiasakan diri untuk membawa tumbler (botol minum) kemanapun aku pergi. Beberapa kali aku coba, namun beberapa kali juga tidak berlanjut. Beberapa kali aku beli (atau dibelikan) tumbler pasti deh kemudian pindah tangan. Baik itu diminta keponakan, ketinggalan, dan yang paling buruk adalah hilang Sad smile.

Namun bukan berarti usaha untuk mengurangi pemakaian botol plastik kemasan sekali pakai berhenti. Kebiasaanku untuk membeli minuman kemasan botol sudah agak berkurang jika dibandingkan beberapa waktu lalu. Dulu setiap kali mau pergi jalan/ke kantor pasti beli minum botol kemasan. Sekarang, kalau haus ditengah jalan, (kalau tidak bawa tumbler) aku lebih memilih untuk minum ditempat atau beli yang berkemasan lain, seperti UHT.

Kebiasaan membawa tumbler dari rumah untuk mengurangi sampah botol plastik bisa dibangun dari sekarang, belum terlambat. Tapi bagaimana dengan nasib jutaan botol plastik yang sudah terlanjur terbuang? Butuh ratusan tahun untuk terurai secara alami dan selama itu pula akan mencemari lingkungan ini.

Tapi beberapa jenis botol plastik mungkin akan dikumpulkan oleh para pemulung untuk dijual ke pengepul/lapak dan selanjutnya akan dijual ke pabrik untuk didaur ulang. Ide untuk kreasi daur ulang botol plastik pun sudah banyak berkembang di masyarakat.

Ide yang menurutku paling keren adalah membangun rumah dari botol plastik (seperti photo dibawah ini). Kalau rumahnya terbuat dari botol plastik seperti ini pasti kuat dan awet sampai ratusan atau bahkan ribuan tahun Winking smile secara terurainya lama banget.. hehe Smile with tongue out

di Argentina
masih di Argentina
kalau ini di Mexico
yang ini di Nigeria
Ide-ide kreatif untuk mendaur ulang botol plastik memang sudah berkembang, namun bukan berarti kita lantas berpikir untuk tidak perlu khawatir menggunakan botol plastik karena toh sampahnya bisa dipakai lagi, dijadikan rumah, pot, dll.

Kalau menurut konsep 3R (reduce, reuse, recycle), mungkin slogan yang paling tepat untuk botol plastik adalah: “Reduce, Recycle, but not Reuse it..!! Open-mouthed smile hmm, ada pendapat lain?
(Putri Ayusha)

Artikel terkait:
http://www.antaranews.com/berita/302580/walhi-yogyakarta-kampanyekan-penggunaan-botol-isi-ulang
http://www.odditycentral.com/pics/the-house-of-plastic-bottles.html
http://www.greendiary.com/entry/5-sustainable-houses-plastic-bottles/
http://inhabitat.com/africas-first-plastic-bottle-house-rises-in-nigeria/

Rabu, 18 April 2012

Berkreasi bersama teman-teman Indonesian Crafter

#Ini Hasilnya#
Minggu, 8 April 2011 tim CreaTRASHIty mengadakan kelas kreasi di Masjid UI. Kelas kreasi ini terselenggara atas ajakan seorang teman dari Indonesian Crafter yang ingin berkreasi membuat keranjang dari koran bekas. Karena kondisi halaman dan lapangan parkir yang tidak memungkinkan untuk 'piknik' akhirnya kami memutuskan untuk mengadakan kelas kreasi di lantai 2 masjid. 

Ajakan kali ini terasa menantang, karena yang akan datang adalah teman-teman yang suka berkreasi juga. Sehungga kegiatan ini sebagai ajang bertemu, berbagi cerita, dan informasi buat teman-teman yang tergabung di dalam grup Indonesian Crafter terutama yang berdomisili di Depok. Masing-masing mempunyai jiwa seni, kreatif, unik, bakat, kemampuan dalam berkreasi dengan materi dan peralatan yang berbeda-beda. Menarik ya...
Siapa saja yang hadir??
Adalah mba Elik Faridah, yang berkreasi di rumah dan yang mencetuskan ide kelas ini, mba Sri Alderina (dipanggil mba Rina) dengan oshibana, jadi siapa yang tertarik dengan seni merangkai bunga kering silakan kontak beliau. Mba  Dini Kurnianing yang punya http://www.facebook.com/DweddingCraft juga salah seorang admin Indonesian Crafter (blog) dan terakhir mba Indarwati Indarpati yang jago menulis juga punya toko online di http://craftcafe.multiply.com/. Ada juga seorang ibu yang ikut bergabung di akhir acara.  Ini pertemuan perdana, Lho!! Jadi akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya...
Asiknya berkreasi
Asiknya berkreasi
Untuk mengetahui cara membuat keranjang koran, silakan klik di sini dan sini

Selasa, 03 April 2012

Saling Berbagi di Garage Sale

Garage sale ala komunitas, tentu saja berbeda dengan garage sale biasanya. Guyuran hujan, tidak mengurangi semangat buat berbagi...

Kali ini garage sale yang merupakan gabungan komunitas Rumah Pohon Activity, Teens Go Green, Transformasi Hijau, Indonesia Wildlife Photography, Needle n Bitch, Komunitas Ciliwung dan Bau Tanah Gallery mengambil tema "Cinta Bumi" Juki&Friends, produk yang dijual merupakan barang bekas/ tidak digunakan lg oleh pemiliknya - laik pakai, laik guna - misalnya pakaian, kain meteran, tas, sepatu, buku, novel, kaset/CD/DVD yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak, juga menjual produk kreasi barang bekas seperti tas dari pakaian bekas, notebook dari kertas bekas, gantungan kunci/ gantungan hp dari tutup botol, assesories dr kain perca dan masih banyak lagi. Harga produk yang berkisar antara Rp 1.000,00 - Rp 50.000 ini bisa dibilang murah dan terjangkau untuk berbagai kalangan masyarakat.

Selain garage sale, juga di gelar Pameran Foto Burung; Workshop memotret memakai kamera lubang jarum, kreasi perca dibuang sayang, kreasi keranjang dari koran dan kreasi membuat notebook. Biaya workshop mulai dari Rp 5.000,00 atau berupa donasi.

Malamnya, disuguhi layar tancep, pemutaran film Juki  n Friends "Ring Of Fire; Ciliwung Community Bogor, Teluk Jakarta "Under Pressure", Pursuing Harmony with Nature.

Dijual-dijual...Murah..Silakan Pilih...
Dagang juga, Have Fun juga...
Lapak Garage Sale