DEPOK, KOMPAS.com — Tumpukan sampah nyaris menutupi angka penunjuk ketinggian air di Pos Pemantau Ketinggian Air Kali Ciliwung, Jembatan Panus, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Sampah tersebut menggunung di sisi selatan kaki jembatan, sementara angka untuk memantau ketinggian air kali ada di sisi timur.
Tumpukan sampah ini belum dapat dibersihkan meski hari ini ada aksi bersih-bersih dari anggota pramuka dan satuan tugas banjir. "Kalau dengan alat biasa, sampah itu tidak dapat dibersihkan. Sampah itu harus dibersihkan dengan alat berat karena banyak sekali," kata Imih, petugas Pos Pemantau Ketinggian Air Kali Ciliwung di Depok, Sabtu (24/9/2011).
Sejauh ini Imih belum terganggu karena angka penunjuk ketinggian air masih dapat dilihat. Namun, dia tidak tahu jika sampah terus bertambah dan menutupi angka tersebut. Pengamatan ketinggian air kali tidak dapat dilakukan dengan akurasi yang tepat.
Sabtu pagi tadi, sekitar 100 anggota pramuka dan petugas Satuan Tugas Banjir Kota Depok membersihkan sampah di sekitar tempat itu. Namun, lantaran sampah terlalu banyak, kegiatan pembersihan hanya bisa dilakukan pada sampah kecil di pinggiran kali. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Depok Rahmat Subagyo mengatakan, pembersihan sampah di Kali Ciliwung dilakukan mengingat sudah masuk musim hujan.
Hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota M Idris Abdul Shomad, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Depok Rahmat Subagyo, dan Komandan Satuan Tugas Banjir Sadar.
Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2011/09/24/17170158/Sampah.Nyaris.Tutupi.Pos.Pemantau.Ketinggian.Air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar