Grand Canyon Ciliwung - KPC Bogor |
Rute yang sudah terselesaikan antara lain:
1. Telaga Warna - Cibuliar (8 Januari 201)
2. Cibuliar - Taman Wisata Matahari Cisarua (9 Januari 2011)
3. Taman Wisata Matahari - Jembatan Gadog (12 Februari 2011)
4. Jembatan Gadog selesai di kelurahan Baranangsiang Kota Bogor (2 April 2011)
Susur sungai sendiri terbuka untuk umum dengan partisipasi perorangan dan dilakukan dengan jalan kaki santai sambil menikmati pemandangan. Selama susur sungai ini dilakukan pengambilan sampel biota sungai, pencatatan koordinat dengan GPS, pengambilan foto dan catatan berdasarkan keterangan dari informasi dan interaksi dengan penduduk lokal yang memanfaatkan sungai seperti petani, pemancing, anak yang bermain di sungai. Pendataan yang dilakukan meliputi titik pembuangan sampah, kampung yang dilewati, titik mata air, titik air buangan, pertemuaan sungai, delta, jembatan, irigasi serta pemanfaatan sungai lainnya.
Rute Ciliwung yang dilewati pada susur ini yaitu Kampung Gadog Desa Pandan Sari, Kampung Bendei Desa Pandan Sari, Pintu Air Katulampa, Kelurahan Tajur, dan selesai di Kelurahan Baranangsiang Kota Bogor.
1. Telaga Warna - Cibuliar (8 Januari 201)
2. Cibuliar - Taman Wisata Matahari Cisarua (9 Januari 2011)
3. Taman Wisata Matahari - Jembatan Gadog (12 Februari 2011)
4. Jembatan Gadog selesai di kelurahan Baranangsiang Kota Bogor (2 April 2011)
Susur sungai sendiri terbuka untuk umum dengan partisipasi perorangan dan dilakukan dengan jalan kaki santai sambil menikmati pemandangan. Selama susur sungai ini dilakukan pengambilan sampel biota sungai, pencatatan koordinat dengan GPS, pengambilan foto dan catatan berdasarkan keterangan dari informasi dan interaksi dengan penduduk lokal yang memanfaatkan sungai seperti petani, pemancing, anak yang bermain di sungai. Pendataan yang dilakukan meliputi titik pembuangan sampah, kampung yang dilewati, titik mata air, titik air buangan, pertemuaan sungai, delta, jembatan, irigasi serta pemanfaatan sungai lainnya.
Rute Ciliwung yang dilewati pada susur ini yaitu Kampung Gadog Desa Pandan Sari, Kampung Bendei Desa Pandan Sari, Pintu Air Katulampa, Kelurahan Tajur, dan selesai di Kelurahan Baranangsiang Kota Bogor.
Di Desa Pandan Sari sampai Katulampa walaupun sungainya cukup asri karena kebanyakan melewati daerah kebun dan persawahan, kami menemukan beberapa titik gunung sampah rumah tangga dan banyak titik tempat pembuangan polybag blog jamur dari petani jamur sepanjang bantaran sungai.
Setelah Bendungan Katulampa sampai Tajur kita disuguhkan daerah sungai yang saya anggap sangat eksotik dan indah, seperti bagian Ciliwung yang hilang, yang luput dari perhatian orang. Daerah sungai yang landscape nya mirip pemandangan Grand Canyon, bantaran sungai dengan ngarai yang tinggi (sekitar 12 meteran) dan terjal serta badan sungai yang terdiri dari batu karang dari jenis batuan sedimentasi terkikis secara alami membentuk karya seni alam yang memukau.
Yang sangat saya sayangkan pada bagian indah di kelurahan Tajur ini banyak dijadikan tempat pembuangan sampah dari pemukiman padat penduduk daerah Tajur. Dengan dasar sungai yang tidak terlihat dari pemukiman karena tingginya bantaran, menjadikan sungai menjadi tempat favorit pelemparan sampah. Sampai-sampai ada landasan khusus yang dibuat sedemikiaan rupa sebagai tanda berupa lantai dari semen untuk tempat peluncuran bungkusan sampah ke bawah sungai.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kelurahan yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat pembuangan. Hal ini terlihat dari gerobak sampah yang diparkir di daerah peluncuran sampah tersebut. Memang pada beberapa bagian di kelurahan Tajur ini mulai dilakukan pencegahan untuk warga membuang sampah di sungai, terlihat dari taman-taman yang mulai dibangun di sekitar bantaran sungai, serta banyaknya tulisan larangan membuang sampah di sungai yang dikutip dari PERDA dengan ancaman yang menggelegar dan muluk. Menurut saya, ini hanya berfungsi sebatas slogan dan lips service doang tanpa ada penegakan hukumnya.
Menjadi tidak arif kalau kita cuman mengharapkan Pemda dengan sistem pengolahan sampah secara sentralisasi dan terpusat ke Tempat Pembuangan Akhir yang jelas terbatas karena jarak, tempat dan anggaran. Harus ada terobosan menajemen sampah dengan sistem desentralisasi dan pengolahan sampah mandiri. Semangat "Sampah bukan lagi menjadi masalah, sampah menjadi berkah" harus segera diterapkan dengan pemberdayaan masyarkat secara ekonomi, sosial dan budaya.
Susur sungai berakhir pada daerah Ciliwung Kelurahan Baranangsiang dan akan dilanjutkan pada susur berikutnya.(Sudirman Asun - Jakarta Glue)
Menjadi tidak arif kalau kita cuman mengharapkan Pemda dengan sistem pengolahan sampah secara sentralisasi dan terpusat ke Tempat Pembuangan Akhir yang jelas terbatas karena jarak, tempat dan anggaran. Harus ada terobosan menajemen sampah dengan sistem desentralisasi dan pengolahan sampah mandiri. Semangat "Sampah bukan lagi menjadi masalah, sampah menjadi berkah" harus segera diterapkan dengan pemberdayaan masyarkat secara ekonomi, sosial dan budaya.
Susur sungai berakhir pada daerah Ciliwung Kelurahan Baranangsiang dan akan dilanjutkan pada susur berikutnya.(Sudirman Asun - Jakarta Glue)
kalau pengen tau foto nya susur tjiliwoeng bisa di lihat di www.tjiliwoeng.co.cc di bagi foto.
BalasHapusbtw kalau ada waktu ikutan susur juga seruuuuu atau mulung bareng kpc bogor om, tante, bapak, ibu, mbak, mas, adik, atau apalah. setiap hari sabtu rangkai kegiatannya mulung, nanam pohon, mulung bibit pohon, jalan ( susur )
salam
hari kikuk
Hai trashi.. mau tanya donk :)
BalasHapusklo mau ikutan kegiatan trashi dan jdi volunteer gmna cranya? Syaratnya pa aja yah?
makasih
@Hari.. trims infonya.. mohon ijin ambil fotonya untuk dipasang diblog ya... TRASHI akan main2 ke KPC Bogor untuk mulung bersama di sana
BalasHapus@Justitia: terima kasih untuk atensinya, klo mau gabung bersama volunteer TRASHI, sila hubungi Putri 085648177747.. makasih :)