Kamis, 02 Februari 2012

Dongeng Bikin Anak Cinta Lingkungan


Sampah rumah tangga di tepi hutan mangrove Kali Angke


Segala hal yang ada di alam ini memiliki hubungan timbal balik dan punya pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia. Salah satu yang paling berpangaruh pada kehidupan manusia adalah SUNGAI. Sungai sebagai bagian dari lahan basah, memiliki peran sangat penting dalam setiap tahapan peradaban. Bahkan hingga sekarang, ibu kota negara di dunia sebagian besar dilintasi oleh aliran sungai. 

Kondisi yang terjadi sekarang, sungai sudah seperti tempat sampah terbesar dan WC terpanjang. Ciliwung adalah salah satunya. Sebagai sumber air bersih, kondisi Ciliwung sangat mengkhawatirkan. Kerusakan sungai ini terjadi karena kurangnya pengetahuan ramah lingkungan yang ditularkan dari orang tua kepada anaknya. Kerusakan ini tidak bisa seterusnya dibiarkan. Harus ada langkah cerdas untuk mencari jalan keluarnya. 

Tanpa kita sadari, dongeng adalah jawabannya. Dongeng merupakan media pendidikan strategis yang kini sudah ditinggalkan oleh orang tua dan digantikan dengan gadget canggih, televisi dan internet. Bagaimanapun, dongeng sebagai salah satu media komunikasi awal manusia sebelum ada tulisan, dapat meneruskan informasi dan nasihat terus menerus lintas generasi. Sudah saatnya kita kembali mempertimbangkan untuk menggunakan dongeng dalam mendidik anak ramah lingkungan dengan lebih menarik.  

Kesadaran akan pentingnya menjaga alam harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak kita sebagai generasi penerus. Kecintaan anak-anak pada alam akan tumbuh jika mereka memiliki pengalaman yang berkesan melalui proses bermain sambil belajar langsung di alam, bersentuhan dengan berbagai hal menarik di lingkungan (Resha Rashtrapatiji - Klab Cekatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar