Penataan buku berdasarkan jenis bacaan (foto: Yulia ES) |
Perpustakaan identik dengan tempat yang sepi, suram dan penjaga bermuka dingin. Sepertinya citra seperti ini yang sering terlintas kalau kita mendengar kata perpustakaan. Namun kesan seperti ini tidak berlaku untuk perpustakaan komunitas yang pernah dikelola Yulia Endah seorang pustakawati. Berikut beberapa tips yang dibagikan Yulia dalam sesi Berbagi Pengalaman Mengelola Perpustakaan Komunitas di Komunitas Ciliwung Condet.
1. Sasaran Pembaca
Di awal pendirian perpustakaan, hal ini merupakan hal penting yang perlu dilakukan, karena jenis buku yang akan dikumpulkan berhubungan dengan siapa yang membaca dan jenis buku apa yang sesuai untu para pembaca tersebut. Jika berhubungan dengan anak-anak, sediakanlah koleksi buku anak-anak yang mendidik. Tidak disarankan untuk menyediakan komik, karena banyak komik yang isinya tidak mendidik.
2. Ruang Perpustakaan
Manfaatkan ruang sederhana yang di rumah Anda untuk membuat perpustakaan. Perpustakaan tidak harus gedung luas, ber AC dan tenang. Bisa dibuat di garasi, teras rumah atau bahkan halaman rumah. Buat perpustakaan menjadi tempat yang nyaman untuk membaca.
3. Rak Buku
Tidak kalah pentingnya adalah penyediaan rak untuk menata koleksi buku. Berapapun jumlah buku yang Anda miliki, Anda sudah bisa memulai perpustakaan lho. Koleksi buku tentu akan bertambah dengan sendirinya ketika sudah mulai berjejaring dengan komunitas dan perpustakaan lainnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, ada donasi buku yang mampir ke perpustakaan Anda.
4. Pengumpulan Buku
Mendapatkan buku tidak harus beli. Mulailah dari teman atau saudara yang bersedia menghibahkan bukunya. Bisa juga mencoba melakukan drop box, di mana orang bisa meletakkan buku yang akan mereka donasikan ke perpustakaan Anda.Jika mendapatkan donasi, manfaatkanlah untuk berburu buku yang sesuai dengan karakter perpustakaan Anda. Keuntungan dari berburu sendiri ini, kita bisa menentukan jenis buku apa saja yang cocok masuk ke rak perpustakaan kita.
5. Pendataan Koleksi
Banyaknya buku tentu membuat kita suatu saat butuh pengelolaan yang rapi. Jangan sampai koleksi buku kita berkurang karena buruknya pengelolaan koleksi. Mulailah dengan memberikan penomoran buku. Bisa menggunakan cara sederhana dengan mencatat judul buku dan nama pengarangnya. Pencatatan bisa dilakukan di buku atau disimpah di komputer.
6. Eksislah
Perpustakaan tidak akan bermanfaat jika tidak ada pengunjung yang membaca koleksi bukunya. Setelah Anda siap dengan koleksi buku Anda, langkah selanjutnya adalah memberitahukan ke sebanyak mungkin orang bahwa Anda memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan. Caranya bagaimana? Buatlah kegiatan yang menarik seperti bedah buku, pemutaran film, lomba menggambar anak, dongeng dan masih banyak hal kreatif lainnya yang bisa dilakukan untuk mengundang perhatian orang pada perpustakaan Anda.
7. Berjejaring
Menghidupkan sebuah perpustakaan perlu dukungan dari komunitas dan perpustakaan lainnya. Ini bertujuan untuk memperbaharui informasi terkini tentang pengelolaan perpustakaan dan koleksi buku yang dimiliki. Semakin beragam koleksi buku yang dimiliki tentu akan membuat pengunjung tertarik untuk tetap datang. Berjejaring juga perlu dilakukan di warga sekitar perpustakaan berada. Ajaklah warga setempat untuk ikut mengelola perpustakaan. Cara ini dilakukan untuk membangun rasa memiliki pada perpustakaan dan dapat menumbuhkan minat baca warga sekitar.
Sudah saatnya kita mengubah cara pandang bahwa perpustakaan bukanlah gudang buku yang tidak pernah dikunjungi. Jadikan perpustakaan sebagai tambang pengetahuan yang dapat menjadi bekal kita dalam mengelola lingkungan. (Hendra Aquan - Transformasi Hijau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar